Survey Identifikasi Lahan

K egiatan survey identifikasi lahan merupakan agenda kunjungan lapang yang dilakukan oleh petugas pertanian untuk mengidentifikasi lahan sec...

Semakin Banyak Perusahaan Jepang Buka Bisnis Pertanian di Perkotaan

Pertanian masa depan
Para penduduk di daerah perkotaan Jepang, kini semakin banyak yang tertarik untuk mencoba bertani, terlebih setelah munculnya berbagai fasilitas pertanian yang didirikan oleh sejumlah perusahaan, bertempat di lahan kosong dekat stasiun kereta, maupun diatap gedung.

Salah satu perusahaan yang telah mengembangkan bisnis pertanian ini adalah Odakyu Electric Railway Co, perusahaan operator kereta api yang berkantor pusat di kota Shinjuku, Tokyo.
Tiga tahun silam, Odakyu mendirikan fasilitas pertanian "Agris Seijo" di samping salah satu stasiun kereta yang terletak di kota Setagaya. Fasilitas ini didirikan diatas lahan sebesar 5.000 meter persegi, yang dibagi menjadi 307 kapling, masing-masing berukuran enam meter persegi.

Selain lahan pertanian, Agris Seijo juga menawarkan berbagai fasilitas lain bagi para anggotanya, antara lain kamar mandi, ruang duduk, dan ruang rekreasi yang dilengkapi dengan sejumlah anak pohon, pupuk, serta alat-alat pertanian.

Fasilitas ini juga dilengkapi dengan staf yang siap membantu para anggota untuk memelihara lahan pertanian mereka.

Juru bicara Odakyu menjelaskan, sejak pendiriannya, fasilitas ini sudah memiliki sekitar 170 orang anggota, yang masing-masing membayar biaya bulanan sebesar 12.000 yen.

Selain Odakyu, Nankai Electric Railway Co juga telah mendirikan lahan pertanian untuk umum, bertempat diatap salah satu gedung dalam kompleks perbelanjaan Namba Parks di kota Naniwa, Prefektur Osaka.

Sementara itu, pada September 2009, di kota Omotesando, Tokyo, juga telah dibuka fasilitas pertanian bernama Ginza Farm Inc, diatap sebuah gedung bertingkat tiga.

Fasilitas yang memliki luas tanah sebesar 100 meter persegi ini, buka 24 jam setiap harinya, dan dilengkapi dengan alat pertanian, sehingga para angggota tidak perlu membawa peralatan sendiri.

Yoshida Yumi, salah satu anggota Ginza Farm yang mengurusi lahannya setiap pagi sebelum masuk kantor mengatakan, "Bagi saya, kesempatan untuk dapat menumbuhkan sendiri makanan yang kita makan, membawa kepuasan tersendiri."

Juru bicara Odakyu menambahkan, dengan membuka fasilitas pertanian seperti ini, perusahaan-perusahaan di perkotaan tidak hanya memperoleh tambahan penghasilan dari biaya para anggotanya, namun juga dapat memperbaiki reputasi perusahaan, khususnya dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. (YA/KN)