Survey Identifikasi Lahan

K egiatan survey identifikasi lahan merupakan agenda kunjungan lapang yang dilakukan oleh petugas pertanian untuk mengidentifikasi lahan sec...

Sukamto Hadi Suwito - Mencipta Pengolah Sampah untuk Rumah Tangga

Tumpukan sampah di perkotaan
Sukamto H Suwito sudah 40 tahun berkecimpung mendidik pemuda desa untuk mau terjun di bidang petanian. Di antara pemuda yang dilatih pertanian itu ada yang dikirim ke Jepang. ”Hasilnya mereka mengerti dan menguasai teknologi pertanian dan teknologi pupuk organik,” tururnya kepada Sinar Tani.

Dengan keahlian itu, Sukamto tidak pernah komplain dengan naiknya harga atau kelangkaan pupuk an organik. “Karena kita sudah bisa membuat pupuk organik sendiri,” tambahnya. Karena ketekunannya dalam mengembangkan pupuk organik, kini ia dikenal sebagai pelopor pupuk organik cair di DKI Jakarta.


Tabung Komposter oleh Bapak Sukamto
Sampah telah menjadi masalah perkotaan. Di Jakarta saja, terkumpul sampah sebanyak 6 ribu ton per hari. Dengan keahliannya sekaligus hobinya itu, Sukamto mengembangkan alat pengolah pupuk organik tingkat rumah tangga. Alat itu ia namakan Komposter Propuri singkatan dari produksi pupuk sendiri.

Alat tersebut cukup ringan dan tidak memerlukan tempat untuk penyimpanan. Harganya pun murah, hanya Rp 250 ribu/ unit.. Dengan alat ini, Sukamto yakin tiap rumah tangga bisa mengolah sampah rumah tangganya menjadi pupuk organik. Alat yang dibuat Sukamto itu ada beberapa jenis kapasitasnya, 20 liter, 30 liter, 60 liter, 80 liter, 100 liter, 120 liter, 150 liter, dan 200 liter.

Kepedulian Sukamto pada penanganan sampah lalu diolahnya menjadi pupuk organik cair ini mengantarkannya mendapatkan penghargaan Kalpataru, sebuah penghargaan bagi mereka yang peduli pada lingkungan hidup.

Dok. Trubus No. 481 Desember 2009/XL


Bentuk Akhir Komposer Propuri
Sukamto menjelaskan tidak sulit menggunakan alat yang diproduksinya. Pertama, pisahkan sampah non organik dan organik. Jenis-jenis sampah non organik yakni: plastik, kaleng, beling/kaca, logam/besi, puing, pampers/softex, karet, dll. Jenis-jenis sampah organik (bakal kompos): sisa makanan, sisa sayuran, sampah buah, daun tanaman, kulit udang, sisa ikan, sisa sayuran, sisa nasi, dll.