"Bila berfikir untung terus, tentu akan ada yang di-korban-kan..."
Beras |
Dengan segala metode ritual sebelum menanak nasi, mulai dari merendam, mencuci bersih dengan air sampai lima kali ulangan (biasanya dua sampai tiga kali aja), nambah air untuk mematangkan... tetep saja bau apek, rasa tengik masih ada, ditambah teksturnya seperti bubur (karena kebanyakan air mungkin?)... ahhh... mau makan enak saja kok repot... Duh nasi lagi...
Akhirnya saya timbul pemikiran, ini mungkin mutu gabah atau berasnya...apa yang salah?
Gabah |
Google !!! apa yang dia bisa jawab untuk pertanyaan saya ???
Teman kantor... mungkin ada promo beras organik murah ???
Teman owner warung... mungkin ada trik khusus supaya nasi ngga bau apek dan rasa tengik ???
Cukuplah info yang saya dapat... silahkan sobat Netter GoelaGoela langsung saja ke TKP untuk ngecek hasil investigasi saya dibawah ini...
Ternyata...
Beras Organik dalam Kemasan |
Tren Pasarnya...
Pasar Los Beras |
"Tujuan dari proses penyosohan ini adalah membuang bahan-bahan yang sebetulnya berguna bagi kesehatan tubuh manusia, karena bahan-bahan inilah yang mudah teroksidasi menjadikan beras apek, tengik dan berubah warna." (Majalah Trubus No. 481 Desember 2009/XL)
Mesin Penggilingan Padi |
Dengan demikian beras akan awet disimpan.
Setuju dan ingin mencoba?
Saya jadi bisa merasakan walau lamat-lamat, bahwa masyarakat sebagai konsumen sudah banyak tuntutannya (mungkin termasuk saya juga), sampai beras pun ikut apa kata pasar... dan rupanya beberapa petani dan pengusaha penggilingan padi sudah mulai melihat peluang bisnis dengan mengikuti tren pasar ini.
Mungkin karena biaya produksi untuk proses penyosohan bertingkat ini mahal bila dilakukan pada beras non-organik, tidak BEP dengan harga jual... makanya mereka mulai memilih grade produk... ada beda perlakuan antara beras non-organik, beras organik dan beras oplosan (0,5 Organik : 0,5 non-organik).
Kualitas Beras |
Tapi... yang mengganjal bagi saya juga, bahwa tren pasar tidak sepenuhnya baik... setidaknya dari segi kemanfaatan utama dari beras itu sendiri... selain enak dilidah kita, tapi juga bermanfaat maksimal bagi kesehatan...
"Kenapa harus bahan-bahan pentingnya dihilangkan
demi mengejar tren pasar semata ???
Adakah cara lain ???"
Ok... dapat jawaban awal satu masalah, tapi timbul satu masalah baru atas jawaban awal tadi... By the way, HDRAM saya sudah berat... enought for a moment... dari saya untuk sharing dengan sobat Netter GoelaGoela...
Tetaplah bersama kami, Kabar Online Goela Goela melaporkan untuk sobat Netter GoelaGoela dimanapun berada...